Asal Usul pedang
Pedang sendiri mulai di kenal manusia pada zaman Bronze age atau jaman perunggu, dimana pembuatan mata pisau metal yang cukup panjang dapat di laksanakan.
Pada awalnya pedang-pedang itu terbuat dari besi. dan ketika para pandai besi mulai dapat memperhitungkan kandungan karbon di dalamnya pedang mulai di buat dari baja.
Hingga akhir abad ke-18 pedang memegang peran penting dalam sejarah manusia, tapi ketika mesiu mulai mempengaruhi perkembangan senjata-senjata yang ada peran pedang mulai menurun dan akhirnya di anggap tidak terlalu penting
. akhirnya pedang seringkali hanya bersifat sebagai tambahan dan lambang dari tingkat kepemimpinan bangsa dalam ketenaran
Pada awalnya pedang jepang bisa dikatakan meniru pedang yang berasal dari china (pedang yang memiliki karateristik lurus dan bermata ganda). pedang-pedang tersebut lalu mengalami perbaikan sejalan dengan waktu. Seseorang bernama Amakuni (yang hidup di abad ke-7) dikatakan sebagai pencipta pedang jepang. dari sinilah dikatakan sejarah pedang samurai di mulai.
Spoiler:
Hide‘; } else { this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName(‘div’)[1].getElementsByTagName(‘div’)[0].style.display = ‘none’; this.innerHTML = ‘
Spoiler: Show‘; }”>
Spoiler: Hide
Pedang di jepang
tapi berbeda dengan negara-negara yang ada di dunia, hingga kini dalam masyarakat jepang pedang tetap menjadi barang yang di hargai. Budaya itu tidak bisa di pisahkan apalagi bila kita melihat ke masa lalu tepatnya di zaman samurai.
Saat itu para samurai sering kali menggunakan berbagai ragam senjata yang berbeda tapi tetaplah pedanglah yang di anggap jiwa dan samurai .Pedang atau yang lebih sering di kenal dengan nama katana ini sangat lah tinggi tingkatannya, bahkan pada zaman itu(zaman samurai) bila ada orang yang sembarangan membawa pedang/senjata padahal dia bukanlah seorang samurai, maka dia bisa dengan mudah kehilangan kepalanya (ih serem ya )
Tapi perkembangan pedang jepang tidak bisa di pisahkan dengan masa kegelapan yang di alami oleh negara itu sendiri, Perang onin yang terjadi tahun 1467-1477 merevolusi semua jenis alat perang seperti baju perang dan senjata yang ada saat itu, hingga pada akhirnya dapat di katakan bahwa tingkat kualitas senjata dan baju pertahanan saat itulah yang terbaik dan superior yang ada di bandingkan yang ada pada zaman sekarang.(masa sih yang ini wa g percaya )
Tapi pada zaman Muromachi. senjata api mulai masuk ke jepang, Untungnya pada zaman Tokugawa. terjadi isolasi besar-besaran yang salah satunya adalah pelarangan terhadap senjata api dan bubuk mesiu.
Sebelum masa Tokugawa tersebut klan samurai bisa di katakan sedikit terlantar. Kualitas pewdang yang mereka hunakan benar-benar buruk untunglah perbaikan kembali terjadi pada akhir zaman Edo Hingga akhirnya kualitas pedang menjadi sangat baik dan saat itu sebuah pedang sangat mereka hormati.
Tapi perjalanan waktu kembali terjadi, ketika memasuki restorasi meiji pedang akhirnya di larang oleh pemerintahan saat itu,pada zaman perang dunia ke-2 pedang telah di ganti posisinya oleh gunto sebuah pedang harga murah untuk para angkatan laut.Saat ini sebuah pedang lebih berfungsi atau berperan sebagai phenomena masyarakat
Spoiler:
Hide‘; } else { this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName(‘div’)[1].getElementsByTagName(‘div’)[0].style.display = ‘none’; this.innerHTML = ‘
Spoiler: Show‘; }”>
Spoiler: Hide
Klarifikasi Pedang
Klasifikasi Sederhana yang di lakukan di jepang biasanya di tentukan berdasarkan panjangnya
dimana satuan panjangnya adalah “shaku” (1 shaku kira-kira sekitar 30,3 cm) Sebuah pedang dengan panjang kurang dari satu shaku di kategorikan tanto (pisau) sebuah pedang yang lebih dari 1 shaku tapi kurang dari 2 shaku di sebut Wakizashi Sebuah pedang bila panjangnya lebih dari 2 shaku di kategorikan sebagai Daito,(oh iya yang di maksud ukuran pedang disini adalah Besinya belum termasuk gagang dan sarung pedangnya)
katana sendiri adalah bagian dari Daito tapi katana sering di artikan sebagai pedang yang di gantungkan pada sabuk (biasanya di temani wazizaki atau tanto)
tanto
Spoiler:
Hide‘; } else { this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName(‘div’)[1].getElementsByTagName(‘div’)[0].style.display = ‘none’; this.innerHTML = ‘
Spoiler: Show‘; }”>
Spoiler: Hide wakizashi
Spoiler:
Hide‘; } else { this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName(‘div’)[1].getElementsByTagName(‘div’)[0].style.display = ‘none’; this.innerHTML = ‘
Spoiler: Show‘; }”>
Spoiler: Hide Daito
Spoiler:
Hide‘; } else { this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName(‘div’)[1].getElementsByTagName(‘div’)[0].style.display = ‘none’; this.innerHTML = ‘
Spoiler: Show‘; }”>
Spoiler: Hide NB:bila katana di pasangkan di samping wakizashi mereka berdua biasanya di sebut Daisho
Sebenarnya senjata di jepang tidak hanya terbatas pada katana atau sejenisnya bahkan dalam pertemputan (khususnya 1 by 1) sebenarnya seorang samurai jarang menggunakan katana mereka
mereka lebih mengandalkan senjata lain seperti naginata,yari,bo,dll
oleh karena itu berikut adalah jenis2 senjata di jepang
Bokken
Bokken adalah pedang seukuran katana yang terbuat dari kayu, biasanya dipergunakan untuk berlatih. jika di klasifikasikan sendiri sub-klasifikasi contohnya suburito(untuk yang ini saya juga bingung loh),bokken di gunakan untuk latihan memotong menggunakan pedang
oh ya ngomong-ngomong,Miyamoto Mushashi terkenal karena dalam pertarungan yang sesungguhnya ia sering menggunakan bokken padahal lawannya benar-benar serius dengan senjatanya(mereka menggunakan katana,yari,bahkan ada yang menggunakan Nodachi)
Spoiler:
Hide‘; } else { this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName(‘div’)[1].getElementsByTagName(‘div’)[0].style.display = ‘none’; this.innerHTML = ‘
Spoiler: Show‘; }”>
Spoiler: Hide
Shinai
Shinai sebenarnya tidak berbeda dengan bokken hanya saja shinai terbuat dari beberapa bilah potongan bambu yang di satukan berbentuk pedang kegunaannya pun sama.. untuk latihan
Spoiler:
Hide‘; } else { this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName(‘div’)[1].getElementsByTagName(‘div’)[0].style.display = ‘none’; this.innerHTML = ‘
Spoiler: Show‘; }”>
Spoiler: Hide Kodachi
Ini nih pedang favorit gw namanya Kodachi senjata yang terlalu pendek di sebut pedang tapi terlalu panjang bila di sebut pisau(sedikit lebih panjang dari wazizaki), karena kodachi sangatlah ringan kodachi bisa di ayunkan dengan cepat dan mudah sehingga sangatlah cocok untuk menangkis serangan pedang lainnya, kekurangannya adalah jarak serangan sangatlah minim menggunakan kodachi oleh karena itu pengguna kodachi seringkali menggabungkan tehnik lainnya sambil menggunakan Kodachi sebagai alat untuk bertahan.
Spoiler:
Hide‘; } else { this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName(‘div’)[1].getElementsByTagName(‘div’)[0].style.display = ‘none’; this.innerHTML = ‘
Spoiler: Show‘; }”>
Spoiler: Hide Yumi
Yumi di golongkan ke dalam Busur. di jepang di masa lalu orang yang memiliki ke ahlian memanah sangatlah di hormati pata Kyudoka(sebutan untuk pengguna yumi/kyu) ini memiliki peran besar dalam pertempuran/peperangan kelompok, kyudoka biasanya berlatih untuk menembak dari atas kuda , ukuran yumi sendiri sangatlah menakjubkan kurang lebih 2 meter bentuknyapun seringkali tidak simetris daya serangnyapun tidak perlu di ragukan Kadangkala yumi di gunakan dari atas kuda
Spoiler:
Hide‘; } else { this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName(‘div’)[1].getElementsByTagName(‘div’)[0].style.display = ‘none’; this.innerHTML = ‘
Spoiler: Show‘; }”>
Spoiler: Hide
Nodachi
Jarang ada samurai yang ahli menggunakan Nodachi(bayangkan saja pedang yang melengkung dengan panjang kira-kira 90-140 centimeter di gunakan sebagai senjata)tapi sebenarnya ini bukan fiktif loh
banyak para samurai di masa lalu yang menggunakannya namun karena sangat sulit menggunakan nodachi (nodachi di gunakan dengan ke2 tangan ,soalnya g mungkin kalo pake kaki ;P)dan sangatlah sulit untuk membuatnya jarang ada pandai besi yang membuatnya. daya serang nodachi ini sangatlah luar biasa bahkan di katakan bila seorang yang sudah sangat ahli menggunakan nodachi dia bisa membelah menunggang kuda sekaligus dengan kudanya di peperangan
Spoiler:
Hide‘; } else { this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName(‘div’)[1].getElementsByTagName(‘div’)[0].style.display = ‘none’; this.innerHTML = ‘
Spoiler: Show‘; }”>
Spoiler: Hide Zanbato
pedang (lebih cocok di bilang sebilah besi tajam) dengan panjang 2 meter dan lebar ½ meter apakah mungkin ada? ternyata pedang itu bukanlah fiktif di jepang zanbato memang pernah di gunakan tapi sangatlah tidak efektif karena sangat berat dan besar untuk menggunakannyapun harus di angkat oleh 2 orang tapi kekuatannya tidak perlu di ragukan lagi seekor kuda bisa terbelah dengan 1 tebasan
Spoiler:
Hide‘; } else { this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName(‘div’)[1].getElementsByTagName(‘div’)[0].style.display = ‘none’; this.innerHTML = ‘
Spoiler: Show‘; }”>
Spoiler: Hide Tachi
Tachi (太刀, Tachi?) adalah sejenis pedang Jepang yang lebih melengkung dan sedikit lebih panjang daripada katana. Gilbertson, Oscar Ratti, dan Adele Westbrook mengatakan bahwa pedang disebut tachi jika digantung pada obi dengan sisi tajam mengarah ke bawah, dan pedang yang sama disebut katana jika dibawa dengan sisi tajam mengarah ke atas dan diselipkan pada korset.[1] Pedang model tachi akhirnya tak dipakai lagi dan digantikan oleh katana. Sementara itu, pedang model daitō (pedang panjang yang lebih dulu ada daripada katana), panjang rata-rata mata pedangnya sekitar 78 cm (lebih panjang dari katana yang panjang rata-ratanya sekitar 70 cm). Berlawanan dengan cara tradisional membawa katana, tachi dikenakan dengan sisi tajam mengarah ke bawah dan biasanya dibawa pasukan kavaleri. Variasi dari panjang rata-rata tachi dibedakan dengan awalan ko- untuk tachi berukuran pendek dan ō- untuk tachi berukuran lebih panjang. Sebagai contoh, tachi model shōtō yang panjangnya hampir sama dengan wakizashi disebut kodachi. Pedang tachi terpanjang yang disebut ōdachi dari abad ke-15 berukuran panjang lebih dari 3,7 meter (panjang mata pedangnya 2,2 m) namun tachi model ini diperkirakan hanya digunakan pada upacara-upacara. Pada tahun 1600-an, banyak tachi kuno diperpendek menjadi katana. Hampir seluruh pedang tachi yang sekarang ada termasuk jenis o-suriage. Jadi, jarang sekali terdapat pedang tachi ubu yang asli dan bertanda tangan.
Spoiler:
Hide‘; } else { this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName(‘div’)[1].getElementsByTagName(‘div’)[0].style.display = ‘none’; this.innerHTML = ‘
Spoiler: Show‘; }”>
Spoiler: Hide