Teori seputar kegiatan penerjemahan / Bahasa Terjemahan mencakup beberapa pengertian penerjemahan dan istilah-istilah yang terkait, jenis-jenis penerjemahan, proses penerjemahan, strategi penerjemahan, dan evaluasi atau kritik terjemahan.
Pengertian Penerjemahan, Interpretasi dan Penyaduran
Menurut definisi kamus, penerjemahan merupakan pengubahan dari suatu bentuk ke dalam bentuk lain atau pengubahan dari suatu bahasa - biasa disebut bahasa sumber - ke dalam bahasa lain - biasa disebut bahasa penerima atau bahasa sasaran (Terjemahan Bahasa). Yang dimaksud dengan bentuk bahasa ialah kata, frase, klausa, paragraf, dan lain-lain, baik lisan maupun tulisan. Dalam penerjemahan, bentuk bahasa sumber diganti menjadi bentuk bahasa penerima (Terjemah Bahasa).
Terjemah Bahasa / menerjemahkan berarti: (1) Mempelajari leksikon, struktur gramatikal, situasi komunikasi, dan konteks bahasa sumber. (2) Menganalisis teks bahasa sumber untuk menemukan maknanya, dan (3) Mengungkapkan kembali makna yang sama itu dengan menggunakan leksikon dan struktur gramatikal yang sesuai dalam bahasa sasaran dan konteks budayanya (Bahasa Terjemahan).
Tujuan penerjemahan adalah untuk menciptakan relasi yang sepadan dan intent antara teks sumber dan teks sasaran agar diperoleh jaminan bahwa kedua teks tersebut mengkomunikasikan pesan yang sama (Terjemahan Bahasa).
Di kalangan ilmuwan tarjamah, hampir terjadi kesepakatan bahwa ada perbedaan antara penerjemahan (Penterjemah Bahasa) dan interpretasi. Istilah penerjemahan dipakai untuk menyebut aktivitas memindahkan gagasan dalam bentuk tertulis dari satu bahasa ke bahasa yang lain. Adapun interpretasi dipakai untuk menyebut aktivitas memindahkan pesan secara lisan atau dengan menggunakan isyarat dari satu bahasa ke bahasa lainnya. Dengan demikian, aktivitas seorang penerjemah selalu terkait dengan teks tertulis, sementara aktivitas seorang interpretator atau juru bicara selalu terkait dengan pengalihan pesan secara lisan (Penterjemah Bahasa).
Secara sekilas, penerjemahan dan interpretasi hampir sama, yang berbeda hanya media yang digunakan. Dalam penerjemahan, media yang digunakan adalah teks tulis, sedangkan interpretasi menggunakan media lisan. Namun demikian, keterampilan yang dibutuhkan oleh seorang translator berbeda dengan keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang interpretator. Seorang penerjemah dituntut untuk mahir dalam menulis atau mengungkapkan gagasan dalam bahasa sasaran secara tertulis. Dia juga harus mahir memahami teks bahasa sumber dan budayanya, juga mampu menggunakan kamus dan referensi lainnya. Sementara seorang interpreter (juru bicara) harus mampu mengalihkan isi informasi dari bahasa sumber ke bahasa sasaran secara langsung tanpa bantuan kamus. Dia juga harus mempunyai keterampilan dalam mengambil keputusan secara tepat dalam waktu yang sangat singkat. Info mengenai penerjemah, silahkan lihat Penterjemah Indonesia dan Penterjemah Bahasa Indonesia
Sumber: abdulmunifkhamim.wordpress.com
translate
jam..
Blog Archive
-
▼
10
-
▼
Mei
- Cara mendapatkan domain gratis
- 19 Hosting dan Subdomain Gratis
- Sekilas penjelasan mengenai XSS vulnerability
- Hacking Modem Speedy dan Penanganannya
- Shell via LFI dengan Metode Proc/Self/Environ
- Metode Black Box
- Metode White Box
- Teknik Uji Coba Perangkat Lunak
- Implementasi SI (pengujian implementasi perangkat...
- IMPLEMENTASI ENTEPRISE SISTEM (pengujian implemen...
- Pengujian Integrasi Bottom-up (pengujian implemen...
- Integrasi Top-Down (pengujian implementasi perang...
- Tehnik pengujian black-box (pengujian implementas...
- Pengujian white-box (pengujian implementasi peran...
- PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK
- Menggunakan Make Up Untuk Wajah Tidak Sempurna
- Tingginya Pelangsingan Tubuh
- Menjaga Kesegaran Bahan Makanan
- Type Of Optical Theodolite
- Membangun Usaha Tas Kulit
- Cara Usaha Kue Kering
- Aeromodel Plane
- Pijat Tradisional Untuk Sakit Kepala
- Menguji Kemampuan Mobil Ford Everest
- Cara Pengajuan Asuransi Kendaraan
- Perawatan Mobil Grand Livina
- Cara Memilih Jarum Jahit Pakaian
- Kursus Gambar Untuk Latih Daya Kreasi Anak
- Tips Manfaatkan Software Sesuai Kebutuhan
- Cara Memilih Makanan Ringan Yang Baik
- Tips Memilih Model Pakaian
- Menyusun Anggaran Pesta
- Membuka Usaha
- Penyebaran Penyakit
- Sinyal Suara Subwoofer
- Muatan Bahan Sabun
- Teori Penerjemahan Bahasa
- Tips Memasak Coklat
- Manfaat Kaca Film
- Belajar Biola
- Teknologi HT
- Tentang Coklat
- Cara Merawat Tato
- Mempercantik Kemasan Souvenir
- Proses Pembuatan Piala Oscar
- Tips Memilih Sepatu Touring
- Hukum - Hukum Aqiqah
- Manfaat Gelang Biomagnet
- manfaat home schooling
- kain bekas suvenir berkelas
- Kunci anti maling
- Menata Karpet Menjadi Rapi
- Cermat Menentukan Mainan Buat Sang Anak
- Perawatan Berkala Genset
- Kiat Jadi Pengusaha Sukses
- Penggunaan Repeater Pada HT
- Merawat furniture kayu
- Wadah Plastik yang Aman Bagi Kesehatan
- Cara Merawat & Memelihara Kucing Persia
- Fungsi Sofa Bagi Orang Kota
- Mengirit Pulsa Dengan HT
- Tempat Penyimpanan Yang Tak Ribet
- Desain Dapur Minimalis
- Selimut Nyaman Untuk Buah Hati Anda
- Keunggulan Kunci Elektronik Immobilizer Keys
- Penataan Lampu Meja
- Mengolah Limbah Kayu Menjadi Kerajinan
- Belajar Efektif Dengan Flash Card
- Perawatan Sweater
- BMW Engine Diagnose
- Kegiatan Outbond Untuk Buah Hati
- Rajutan Baju Hangat
- Tips Mengurus Ijin Usaha Yang Tidak Repot
- Tips Perlindungan asuransi
- Lampu LED, Hemat Energi dan Biaya
- Memilih Sepatu Bulutangkis
- Komponen Elektronika Dasar Resistor
- Cermat Merawat Kain Batik Agar Awet
- Tips Iklan Online
- Tips Memilih Pakaian (Berdasarkan Sifat Bahan)
- Sistem Kerja Kamera CCTV
- Peluang Untuk Menjadi Teknisi HP
- Kegagalan Program Diet
- Tips Membeli Mobil Baru – Kiat Agar Tidak Salah Pi...
- Tips Merawat Kulit Wajah
- Lantai Kayu
- Membaca Tepat untuk Mengoptimalkan Kecerdasan Anak
-
▼
Mei

Image by Cool Text: filan89 - Create Your Own
Posting Komentar